Senin, 19 Mei 2014

REPVBLIK-AKU DAN PERASAAN INI

Berulangkali ku yakinkan cinta ini
Kepadamu yang ku puja selama ini
Namun terus kau menghancurkan diriku
Cintaku jiwaku
*
Andai kau tahu cara yang telah ku tempuh
Demi mendapatkan utuhnya hatimu
Sampai sampai ku pertaruhkan diriku
Cintaku jiwaku
**
Semoga kau mengerti
Aku dan perasaan ini
Harusnya kau sadari
Betapa besar cintaku ini
Kembali ke *
Kembali ke ** 2x

Selasa, 26 November 2013

REPVBLIK-KASIHKU DDENGARKANLAH


Kasihku dengarkanlah
Ingin kubicara tentang apa arti cinta
Yang tlah kita rasa
Cinta bukanlah sekedar
Pengorbanan semata
Tapi cinta punya rasa
Yang mengalahkan segalanya

Reff:
Biar ku ungkapkan cinta
Walau cinta itu hampa
Hanya satu kubuktikan semua
O..o.. sayangku

Abadi semua rasa tulus dihatiku
Tak temani malam pekat berikan ku cahaya

Back to Reff

Kau beri kau rasa semua kan nyata [2x]

Rabu, 13 November 2013

1.BAGAIMANAKAH KONDISI MASYARAKAT MEKAH SEBELUM LAHIR??...
    kondisi kota mekah saat rosululloh belum datang sangat memprihatinkan , sampai-sampai pada saat itu disebut dengan zaman kebodohan.
 sebutan itu bukan disebabkan karena kebodohan tekhnologi, akan tetapi  karena pada zaman itu bangsa arab membangkang pada kebenaran.
 pada saat itu juga mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang menyimpang dari ajaran agama, antara lain adalah:
@. menyenbah selain ALLAH.
      pada zaman itu orang arab menyembah berhala, amr bin lubayi menyeru bangsa arab untuk menyembah berhala. Ia juga membuat berhala terbesar dari batu aki merah yang diberi nama hubal, dan ia meletakkan hubal disamping ka'bah.
 selain hubal ada berhala lain, diantaranya adalah latta, uzza,nailah, manaf, dll.
      selain menyembah berhala ada juga orang arab yang menyembah malaikat
mereka menganggap bahwa malaikat adalah anak tuhan. ada juga diantara mereka yang menyembah  alam, dan hal-hal ghoib.
@. membunuh anak perempuan yang lahir.
      pada masa itu setiap anak perempuan yang lahir akan di bunuh, karena dianggap akan membawa beban dan tidak dapat dibanggakan.
@. percaya dengan takhayul. 
@. berzina.
@. minum khomer, dll
2. MASA KANAK-KANAK ROSULULLAH...
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.
Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.
Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah
3. RASUL MENERIMA WAHYU PERTAMA....
Diriwayatkan dari Aisyah, Ummul mukminin ra. dia berkata; Awal mula wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah saw. berupa mimpi yang benar. Ketika itu Rasulullah saw. mendapatkan mimpi yang benar seterang cahaya pagi, kemudian beliau senang berkhalwat (menyepi). Beliau berkhalwat di gua Hira untuk beribadah selama beberapa malam sebelum beliau kembali kepada keluarganya. Rasulullah saw. membawa perbekalan makanan untuk berkhalwat, lalu beliau pulang menemui Khadijah untuk mengambil perbekalan lagi, sehingga ketika berada di dalam gua Hira beliau tiba-tiba mendapat wahyu.
Beliau didatangi malaikat yang mengakatan “Bacalah!” Rasulullah saw menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Kata Rasulullah saw: “Lalu malaikat itu memelukku keras-keras sehingga nafasku terasa sesak, kemudian dia melepaskanku, lalu dia katakan lagi, “Bacalah!” Aku menjawab “Aku tidak bisa membaca”. Dia memelukku lagi lagi (kedua kalinya) dengan keras sehingga nafasku terasa sesak, lalu dia melepaskanku, kemudian dia membacakan, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah yang maha pemurah”, (QS.Al-laq: 1-3)
Kemudian Rasulullah saw. pulang membawa wahyu dengan hati yang penuh ketakutan. Beliau menemui Khadijah binti Khuwaylid ra. Kata beliau, “Selimutilah aku! Selimutilah aku” Maka keluarga Nabi saw. menyelimutibeliau sehingga rasa takut beliau hilang. Beliau ceritakan kepada Khadijah peristiwa yang telah beliau alami. Kata beliau, “Aku takut akan terjadi sesuatu pada diriku”. Khadijah menjawab. “Demi Allah, tidak akan terjadi apa-apa. Allah tidak akan membuatmu hina, karena engkau selalu menyambung sanak kerabat, menolong fakir miskin, menghormati tamu dan membantu orang-orang yang tertimpa musibah”.
Khadijah mengajak Nabi saw. pergi untuk menemui Waraqaoh bin Naufal bin Asad bin Abdul ‘Uzza, sepupu Khadijah. Waraqoh adalah orang yang beragama Nasrani pada masa Jahiliyah dan pernah menulis kitab Injil dalam bahasa Ibrani sebanyak yang dikehendaki oleh Allah. Ketika itu Warakahsudah tua dan buta. Kata Khajdijah, “Hai sepupuku! dengarlah kata sepupumu ini (Muhammad) ini!” Waraqah bertanya kepada Nabi asw., “Hai sepupuku! Apa yang kau alamai, lalu Waraqah mengatakan apa yang telah kau alamai, Rasulullah menuturkan kepada Waraqah apa yang telah beliau alamai, lalu Waraqah mengatakan kepada beliau, “Dia itu An-Namus (Jibril) yang juga telah diutus oleh Allah kepada Nabi Musa. Betapa seandainya aku masih muda dan masih hidup ketika nanti kaummu mengusirmu!” Rasulullah saw, bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?” Waraqah menjawab, “Ya. Tidak ada laki-laki yang menyampaikan wahyu seperti yang kau bawa ini melainkan akan dimusuhi. Seandainya aku masih hidup ketika nanti kau diusir niscaya aku akan membelamu dengan segenap kemampuanku”.
Tidak lama kemudian Waraqah wafat dan wahyu pun tidak turun dalam beberapa waktu.
(HR. Bukhari, hadits no.3)
    4.  TANGGAPAN MASYARAKAT MEKAH TERHADAP DAKWAH ROSULULLAH...
Dakwah Islam yang dilakukan Rasulullah saw., baik secara diam-diam maupun secara terbuka, mendapat (respon) yang beragam, ada yang menerima dan banyak juga yang menolak. Sejumlah kecil mereka yang menerima ajaran Islam adalah para sahabat dan keluarga dekat Rasulullah saw. meskipun ada juga keluarga dekatnya yang menolak, misalnya Abu Lahab. Mereka yang menerima berusaha secara bersama-sama menyebarkan ajaran di tengah-tengah kehidupan masyarakat kota Mekkah. Sementara mereka yang menolak, berusaha menghambat dan menghancurkan gerakan dakwah Islam.
Melalui pengaruhnya, Abu Bakar telah berhasil menarik simpati kawan-kawannya untuk menerima Islam dan membela perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menyebarkan ajaran Islam. Di antara mereka yang berhasil diajak masuk Islam adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash, Arqam bin Abi al-Arqam, dan lain-lain. Dari peran serta mereka inilah kemudian agama Islam tersebar dan menjadi agama yang dicintai masyarakat Arab.
Salah satu upaya untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat kota Mekkah adalah pengajaran agama yang dilakukan di rumah Arqam bin Abi al-Arqam. Dari kegiatan pengajaran agama kepada sekelompok kecil masyarakat Arab di kota Mekkah inilah nantinya Umar bin Khattab masuk Islam.
Meskipun bisa dikatakan bahwa masyarakat Arab di kota Mekkah ada yang menerima ajaran Islam secara ikhlas, tapi pada umumnya masyarakat Arab kota Mekkah menolak dan tidak menghendaki kehadiran Islam dan umat Islam di kota tersebut. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai penghinaan bahkan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya.
Dalam menghadapi tanggapan yang tidak menyenangkan ini, Rasulullah saw. terus saja menyebarkan ajaran Islam, meskipun ia bertaruh nyawa karena beliau berkeyakinan bahwa Islam merupakan agama yang paling benar yang mengajak umatnya menuju keselamatan di dunia dan di akhirat. Beliau mengajarkan bahwa hanya Allah yang wajib disembah, karena tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw adalah Rasulullah.
5. STRATEGI ROSULULLAH BERDAKWAH...

STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH

1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi Selama 3-4 Tahun
    
 Pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Mengenai orang-orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah: Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian), Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah dengannya), Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW) dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil).
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah ajaran Islam sehingga ternyata beberapa orang kawan dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah:
۞    Abdul Amar dari Bani Zuhrah
۞    Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris
۞    Utsman bin Affan
۞    Zubair bin Awam
۞    Sa’ad bin Abu Waqqas
۞    Thalhah bin Ubaidillah.
Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan d atas disebut
 Assabiqunal Awwalun (pemeluk Islam generasi awal).
2. Dakwah secara terang-terangan
    Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qur’an Surah 26: 214-216.
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebaga berikut:
  1. Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Walau banyak yang belum menerima agama Islam, ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
  2. Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit Shafa.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu: Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin Khattab (581-644 M).
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah yang masuk Islam antara lain:
۞    Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dari kaum Giffar.
۞    Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus.
۞    Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib (Madinah). Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi. Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan
 Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke Yatsrib.
Bagian terpenting yang menjadi fokus dakwah Rasulullah saw. Periode Mekah dapat dilihat antara lain sebagai berikut.
1. Memperbaiki akhlak masyarakat Mekah yang mengalami dekadensi moral, seperti tumbuh suburnya kebiasaan berjudi, minum Khamer, dan berzina.
2. Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan. Agama berhala menyembah patung-patung. Rasulullah saw. Mengajak untuk beralih pada Islam yang hanya menyembah kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa serta menjauhi sikap musyrik.
3. Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat di antara manusia. Firman Allah swt. Sebagai berikut.
4. Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang dan meluruskan segala adat- istiadat, kepercayaan dan upacara-upacara keagamaan.
5. Nabi Muhammad saw. berdakwah dengan sabar, ikhlas, dan tegas di antaranya dengan tidak memaksakan kehendak dan lemah lembut.